Sunday, July 26, 2009

Weekend yang Aneh

Weekend bukan hari yang spesial buatku.


Yah, tentu saja weekend itu spesial.
Siapa sih yang gak suka hari libur?? Daku saja suka ! Yang daku gak suka di akhir pekan adalah : bosan-nya !!


Pokoknya kalau weekend, daku gak ada acara apa2 mudah saja menemukan seekor kera tanpa bulu (besut, serem yak) semaput kebosanan di rumah dengan remote di tangan dan mulut berbusa disertai mata tajam berpandangan kosong ke arah televisi di depan. Hu hu hu (ini ketawa maksudnya). Hari ini juga gak ada acara. Yang daku maksudkan acara adalah mengisinya dengan kegiatan REKREASI, bukan belanja. Misalnya nonton bareng2 sohib2, beli buku, mancing, dll. Adik daku yang lucu sakit, jadi tambah bosen deh minggu ini. Hu hu hu (ya ini nangis). Biasanya juga kalo daku lagi bosen bisa gangguin si kecil ini.
Tapi gak boleh kelewatan. Bukan apa2, Cuma adek daku mudah tersinggung.


Yaahhh, itulah dia. Padahal hari ini kami sekeluarga rencananya mau menghadiri book fair di dome Balikpapan sekalian nyariin si kecul eh kecil buku pelajaran. Daku juga mau nyari buku cetak IPS buat ngerjain PR, karena punya daku dengan bodohnya tertinggal di kelas. Bukan sepenuhnya salahku sih, pasalnya bukunya harus share atau berbagi sama teman sebelah bangku (kalo sebangku berarti satu kursi itu mesti berdua dong, emoh!). capek deeeh. Beng beng bek tu topic! maka dengan sakitnya adik, dan tentu gak ada yang tega ninggalin dia sendirian di rumah, jadilah ibu daku memproklamirkan bahwa hanya daku dan ayah yang akan mencari buku! Sekalian beliau nitip pisang dan bajigur sachetan, ho ho ho…

Daku ceritakan ya kronologi (emang apaan?!) perjalanan hari iniii…
*note: lokasi di kota Balikpapan, jadi yg hapal jalan ato tinggal di bpp ya syukur ngerti tapi yg gak yaaa simak saja kalau masih iseng, he ha ha…


14.00 : ayah mulai menginjak gas mengeluarkan mobil dari kompleks melalui gerbang utama WIKA. Tujuan pertama adalah MAKRO, pusat perbelanjaan wirausahawans (karena banyak) yang terkenal murah kalo belanja pack, tapi kalo satuan mahalnya minta ampun. Prioritasnya sih beli pisang susu dan Koran Kompas buat ayah TAPI begitu lihat antriannya yang panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang (gak sepanjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang itu sih tapi yaa…) kami jadi gak mood dan yaa akhirnya cabut dari tuh tempat. Mana kompasnya belom dating lagi. Syukur parkirnya gratis! *biaya yg dikeluarkan: Rp 0,-


14.13 : mulai meninggalkan Makro, next stop: Dome, Convention Center, tempat diadakannya Kompas Gramedia Book Fair. Kebetulan parkirnya luas, jadi walau kita lihat banyak banget mobil yang parkir di situ (maklum akhir pekan), tetep aja tempat buat kita masih banyak. Luas lagi! Yah, cukup ngomongin parkirnya (calon tukang parkir nih). Oke, jadi kami masuk, dan mulai mencari-cari buku cetak bahasa Indonesia buat adek, buku IPS buatku dan sekuel sastra GAJAH MADA buat bapakku. Hoo, aneh ya? Bukan, bukan karena bapakku segede gajah (yang mana pernyataan ini sangat salah, karena gak ada yg bapaknya segede gajah selain bapaknya gajah), tapi memang itu buku sastra sejarah kesukaan beliau. Lihat-lihat, celingukan sana-sini, gak ada. Cari buku baru yang menarik juga nihil. Yang ada malah orang di atas panggung berseru lantang menantang orang2 ngapalin daftar di slideshow raksasa depan dengan nomor selama sekian detik. Belom ada yang berhasil ngapalin semuanya, terus dia dengan bangga komat-kamit nyebutin daftar di depan dengan lancer, membuktikan bahwa dia berhasil. Kayak joe sandy gadungan gitu. Heleh, paling2 udah dihapalin di rumah tuh! He he he… cabut lagi deehh… *biaya yg dikeluarkan: masih Rp 0,-


14.25 : kecewa dengan book fair, kami mencoba toko buku Cahaya Ilmu di Ruko Bandar. Beuuuh, disuruh bayar Rp 2000,- buat parkir! Apaan coba! Masuklah kami ke dalam toko buku, nyari2 tuh buku cetak B.Indo & IPS, sampe tanya ke masnya juga eeeeh dia bilang udah habis!! Huuu, bilang2 dari tadi sebelom kita bayar parkir napa! Rugi bandar ! *biaya yg dikeluarkan : Rp 2000,-


14.48 : perhentian berikut adalah toko buku Lesmana di Pasar Klandasan. Yup, pasar. Ayah pun turun. Beliau menyuruh daku tinggal di mobil sambil berkata “masuk pasar soalnya”. Ho ho ho, ketauan deh. Sejak kecil daku takut sama pasar. Gak tau jelas kenapa. Mungkin trauma aja sama baunya, berisiknya dan karena ada BAWANG. Daku fobia bawang, dan lagi2, tidak jelas kenapa. Orang2 bersikeras nyuruh daku makan bawang (yg disulap eh dimasak jadi bawang goreng ataupun disup atau dicampur sayur), mereka bilang bikin enak tuh bawang tapi entah kenapa (lagi), dalam pandangan daku bawang itu seperti penjahat yang berhasil memengaruhi relasi & teman2ku dengan ‘sisi baik’nya. Kalau sudah mulai cekcok sama orang yang maksa daku mengkonsumsi bawang, daku dengan seyakin-yakinnya komentar, “Tidak ada penjahat yang tidak memiliki kamuflase.”

Eh, bapakku datang sudah. Aku bicara selama itu ya? Heeeh, ternyata di toko buku Lesmana juga gak ada. Healaah. *total biaya yg dikeluarkan: Rp 3000,- (buat parkir)


15.00 : perut daku mulai kerocokan. Tapi daku tahan. Karena rencana berikutnya adalah menuju Mal Fantasi. Tujuannya adalah Supermarket Hero, di mana kami akan hunting pisang dan bajigur pesanan ibu. Melajulah kami ke Balikpapan Baru lewat Gunung Malang. Daku tidur di jalan. Ngantuk banget. Karena bosen kayaknya. Begitu bangun kami dah nyampe di jembatan Sungai Ampal. Kami masukkan mobil ke parkiran setelah membayar biaya administrasi (heleh) sebesar dua ribu rupiah, dan PARKIR. Kami turun dari mobil, lalu ke KFC. Hurah, makan! Tunggu, tidak. Kami hanya memesan Colonel Yakiniku nasi dan Oriental Bento untuk dibawa pulang. Karena bakal disuruh menunggu, kami menitipkan dulu pesanan itu dan menuju Hero.

….

Yak, setelah cari2 di Hero ternyata GAK ADA JUGA. Capek, deeehh… Huhuhhuh. Dari tadi keliling2 gak dapet apa2!! Akhirnya di Hero kami cuman beli kopi soda kalengan sama Cadbury Chocolair deh… *total biaya dikeluarkan: Rp 53.800,-


15.29 : waktu adalah uang, kata mereka. Tapi di kasir Hero daku nanya sama kasirnya, “boleh bayar pake jam tangan gak?” maksudnya ngelucu gitu sih, supaya percakapannya jadi gini:

A : “Mas, boleh bayar pake jam gak?”

K : “Hah? Maaf, maksudnya apa ya?”

A : “Ini semua bayarnya pake uang kan? Karena waktu adalah uang, boleh dong bayar pake jam!”

K : “Oh, hahahaha!!” (ato setidaknya ketawa kecil)

Teryata yang terjadi…sesuai skenario.

Cuma bedanya di akhir si masnya bukannya ketawa kecil, dia ngelongo gak jelas gitu terus diem aja sambil ngelanjutin ngemas barang.

Gak tau dianya yang gak punya rasa humor, pemilihan kataku yang salah, atau karena kami belanja terlalu sedikit.

Haah, sekarang kami menuju lantai atas, untuk membelikan ibu dan ayah gudeg untuk dimakan di rumah. Ya, gak ada yang khusus buat diceritain. Cuma mesen gudeg, nunggu, terus bayar dan balik lagi. Ya, itulah yang SESUNGGUHNYA terjadi. Gak ada yang berkesan. *total biaya yg dikeluarkan : Rp 78.200,-


15.40 : Karena rencananya setelah itu langsung cabut dari Malfan, daku langsung ke mobil sementara ayah mengambil pesanan di KFC. Maksudnya tuh daku mendinginkan bagian dalam mobil dulu, pasalnya siang itu panas banget. Yah, setelah nyetarter mesin mobil dan menyalakan AC, daku duduk2 di mobil sambil baca Doraemon Pika-Pika 1 yang ada di mobil. Gak lama, ayah datang. Ya langsung deh pergi!


15.45 : Tujuan berikut adalah minimarket Valda di BB. Di sana ayah membeli Bajigur sachetan yang dititip ibu dan Koran Kaltim Post. Dan daku, lagi2 menunggu di mobil. Udah ngantuk. *total biaya: lupa nanya harga bajigurnya, hehe


16.02 : Nyampe rumah. Dan daku pun menulis catatan ini, karena bosan. He he he.


Yo’, guys ! Cabut dulu, neeh. Udah waktunya daku ngerjain PR Fisika dan IPS. Karena buku ketinggalan, daku minta tolong Fira ngirimin salinan soalnya via message FB, deh. Hehe, emang daku ini sableng. Hhh, I guess life really goes on, so I’ll see you around soon !


*buat yang penasaran soal kerocokanku, itu teratasi begitu sampai rumah, hehe. I love home :)



Hari Bagus (Good Day—emang kopi??),

Gleam Rapper