Saturday, March 8, 2014

Menulis Fiksi Itu Mudah

Setelah lama hiatus dari dunia ngeblog, akhirnya seminggu (lebih) lalu aku berhasil mem-posting sesuatu di blog... dan aku cukup bangga karenanya. Itu adalah salah satu dari banyak tulisan that is actually decent. Aku jadi berpikir, kapan sebenarnya terakhir kali aku menulis... for fun?

Sebenarnya tulisan itu termasuk tugas optional unit, namun dalam proses penulisannya aku merasa bahwa sebenarnya ini lebih dari sekedar menulis. Aku menyenanginya. Aku merasa utuh. Aku dulu sangat senang menulis dan sekarang aku merasa diriku yang dulu, my past self, kembali padaku. Aku rindu saat-saat aku mampu meng-update blog tanpa harus berkutat dua hari di depan laptop dan tiga file draft yang diralat berkali-kali hanya untuk menulis satu topik.

Dulu aku senang menulis tentang kelasku sewaktu SMP (check http://sbi1-1rocks.blogspot.com). It was crappy and the language was bad and the joke was pretty lame, but at least I have fun writing it and my classmates read it. Aku bahkan tidak sadar bagaimana semua itu bisa terjadi? Maksudku, aku merasa tidak ada beban saat dulu aku menulis, tetapi sekarang aku harus brainstorm untuk mendapatkan ide menulis, dan bekerja keras untuk menyelesaikan sebuah tulisan sederhana.

Tulisan sebelumnya aku buat dalam periode tiga hari dengan dua draft yang gagal dan empat halaman Microsoft Word untuk finalnya. Pertama, aku menulis secara random apapun yang ada di pikiranku, apa yang aku pikirkan dan aku rasakan saat pengalaman dalam tulisan itu terjadi. Mengingat-ingat ternyata sedikit sulit. Seringkali hal ini yang membuat tulisanku left unfinished. Aku ingin menulis tentang suatu kejadian, namun di tengah proses penulisan aku melupakan bagian dari kejadian, kemudian akhirnya tidak kuselesaikan.

Di sinilah peran judul posting ini dimulai. Ketika kau menulis fiksi, kau bisa membuat apapun terjadi dalam tulisan itu. Kau tidak perlu mengingat-ingat detail kecil atau nama orang dalam pertemuan minggu pagi itu. Kau menciptakan duniamu sendiri. Kau tidak perlu membeberkan hal-hal pribadi mengenai dirimu atau orang lain.

Menulis fiksi itu mudah.

.....Bagaimana kalian akan tahu bahwa tulisanku sebelumnya bukan kejadian karangan?

No comments:

Post a Comment